March 20, 2011

Hindu Menjawab Kritik

Aum Swastyastu,

Segenap masyarakat Indonesia tentu tahu bahwa agama Hindu merupakan agama tertua yang masih hidup dan berkembang di Indonesia, bahkan pernah mendominasi bumi pertiwi selama beberapa abad.  Ironisnya, tingkat pemahaman masyarakat Indonesia terhadap agama yang dahulu dipeluk oleh para leluhur mereka masih sangat lemah.  Sebagai catatan, Hindu baru diakui sebagai salah satu agama resmi di Indonesia pada tahun 1959, atau hampir 15 tahun (!) setelah kemerdekaan RI diproklamasikan, padahal umat Hindu memberikan kontribusi yang tidak sedikit terhadap republik ini. 

Bahkan setelah diakui sebagai salah satu agama resmi, umat Hindu masih mendapatkan berbagai perlakuan yang diskriminatif dan dicap sebagai pemuja berhala, pemeluk agama kuno dan terbelakang, bahkan penyembah roh halus dan penyembah mayat!  Itulah sebabnya, hingga detik ini, umat Hindu masih sering dijadikan target proselitasi (penyebaran agama terhadap mereka yang telah beragama) oleh pemeluk agama lain baik secara halus, melalui intimidasi, maupun secara terang-terangan, walaupun hukum di Indonesia melarang hal tersebut. 

Untuk meluruskan pemahaman masyarakat terhadap agama Hindu, sekaligus menanamkan pemahaman dan kebanggaan umat Hindu akan agama yang mulia ini, anggota milis Hindu Dharma Net (HD Net), dimotori oleh salah satu "penglingsir/sesepuh" dan penulis buku-buku Hindu bestseller, Bapak Ngakan Putu Putra (alias Pak NPP), akan menelurkan sebuah buku "Hindu Menjawab Kritik" dalam waktu dekat ini.

Dari puluhan, bahkan ratusan, tuduhan, kritik, dan pertanyaan yang acapkali dilontarkan terhadap umat Hindu, kami telah memilih beberapa pertanyaan yang kami anggap paling krusial sekaligus paling sering dihadapi oleh saudara-saudara Hindu di bawah ini.  

Catatan bagi anggota milis HD Net:

Mengingat buku ini merupakan sebuah bentuk sumbangan pemikiran dari milis HD Net terhadap umat Hindu di Indonesia, setiap anggota diharapkan berpartisipasi dengan cara memilih paling tidak satu pertanyaan/topik untuk dibahas.  Jangan khawatir jika jawaban atau pembahasan yang diberikan masih kurang sempurna karena semua pembahasan akan di-edit oleh Pak NPP sebelum diterbitkan. 

Agar lebih mudah dibaca, pertanyaan-pertanyaan tersebut digolongkan ke dalam tiga kategori, yaitu Tattwa (Keimanan), Susila (Norma Sosial) dan Upacara (Ritual).  Pembahasan dapat dikirimkan melalui milis HD Net maupun langsung ke alamat e-mail Bapak NPP selaku Editor.

Hijau menunjukkan topik-topik yang belum ada pembahasnya (masih tersedia).
Merah menunjukkan topik-topik yang sudah ada penunggunya, eh maaf, pembahasnya :)  Nama-nama pembahas topik dituliskan dalam tanda kurung yang menyertainya tapi tidak tertutup kemungkinan untuk diadopsi pembahas lain jika tertarik.


I. Tattwa
  1. Hindu menyembah banyak dewa/politeisme. (NPP)
  2. Apa sih sebenarnya inti filosofi Hindu?  Monotheisme, polytheisme, atau pantheisme?
  3. Orang Hindu menyembah berhala. (NPP)
  4. Kenapa umat Hindu menyembah ular, patung, sapi, dan makhluk-makhluk lainnya?
  5. Hindu agama bumi/buatan manusia bukan buatan Tuhan. (NPP)
  6. Bagaimana umat Hindu meyakini Tuhannya ada?
  7. Orang Hindu adalah kafir. (NPP)
  8. Orang Hindu akan masuk neraka. (Anom Prangbakat)
  9. Bagaimana pandangan Hindu tentang surga dan neraka (Made Mariana)
  10. Hindu tidak punya nabi. (Made Mariana/Kresna Prana)
  11. Agama terdahulu, Hindu sudah tidak cocok lagi untuk jaman sekarang.  Agama yang lebih belakangan paling sempurna (Anom Prangbakat)
  12. Apa yg membedakan agama Hindu dengan agama lain? (Made Mariana)
  13. Bagaimana pandangan Hindu soal Penciptaan dan Hari Kiamat?
  14. Apakah ajaran Hindu punya evidence/bukti berupa sejarah?  Apakah epos seperti Ramayana dan Mahabharata adalah sejarah?
  15. Apakah Hindu mengajarkan manusia untuk lari dari urusan duniawi? (I Ketut Adnyana)
  16. Betulkah Muhammad adalah Awatara Kalki yang ditunggu-tunggu umat Hindu? (Kresna Prana)
  17. Betulkah kedatangan Muhammad sudah diramalkan dalam kitab suci Hindu? (NPP)
  18. Kenapa umat Hindu memiliki banyak sekali kitab?  Apakah ajarannya tidak menjadi rancu?
  19. Apa hukuman umat Hindu yang pindah agama? (I Ketut Adnyana)
  20. Kenapa Dewa-dewa Hindu digambarkan memegang senjata?  Apakah untuk
    melukai mahluk ciptaan Tuhan lainnya?
  21. Kenapa Dewa-dewa Hindu berwajah menyeramkan dan berpakaian berwarna-warni?
  22. Kenapa Tuhannya Hindu dilukiskan dan diperlakukan seperti manusia (diberi pakaian, makanan/minuman, dimandikan/disucikan)? (Made Mariana)
  23. Bagaimana hubungan Hindu dengan mistik, seperti yang banyak terlihat di Bali (kerauhan, leak)?
  24. Bagaimana konsep dan pandangan hindu tentang setan, roh gentayangan, jin,
    kuntilanak, genderuwo, dan makhluk-makhluk halus lainnya?  Apakah setan diciptakan untuk menggoda manusia? (Made Mariana)
  25. Siapakah manusia pertama menurut Hindu?  Apakah mirip Adam dan Hawa?
  26. Apa bedanya antara lambang swastika Hindu dengan lambang swastika Nazi-nya Hitler? (Anom Prangbakat)
  27. Dalam agama Hindu ada lambang tapak dara yang mirip dengan lambang salib umat
    Kristen/Katolik.  Apakah ada persamaannya?
  28. Bagaimana konsep dan pandangan Hindu terhadap leluhur?  (Made Mariana)
  29. Apakah umat Hindu memperbolehkan umatnya percaya pada ramalan?
  30. Bagaimana pandangan Hindu tentang benda-benda pusaka, seperti batu mulia, keris, dsb yang muncul secara gaib (paica di Bali)? 
II. Susila
  1. Hindu mengenal kasta. (NPP)
  2. Bagaimana kedudukan wanita dalam Hindu? (Made Mariana)
  3. Apa pandangan Hindu tentang pacaran, seks bebas, atau bersentuhan dengan lawan jenis?
  4. Apa hukuman bagi pezinah, pemerkosa wanita, dan mereka yang menggugurkan kandungan menurut Hindu?
  5. Bagaimana sanksi bagi mereka yang telah telanjur melakukan hal-hal di atas?  Apakah dilakukan upacara tertentu?
  6. Apa pandangan Hindu tentang judi? (Made Mariana)
  7. Apa pandangan Hindu tentang minuman keras?  Banyak sekali pemuda yang hobi mengonsumsi minuman keras di Bali.  Apakah ini dibenarkan dalam agama Hindu?
  8. Apakah Hindu mendukung sains? Apa peranan Hindu dalam perkembangan sains? (Made Mariana)
  9. Kenapa umat Hindu banyak makan daging babi tapi tidak makan daging sapi?
III. Upacara
  1. Apakah Hindu menyembah mayat?  Kenapa mayat orang Hindu dibakar? (Jero Mangku Sudiada)
  2. Kenapa umat Hindu Bali, Jawa dan India tampak berbeda dalam melaksanakan aktivitas ritualnya? (Jero Mangku Sudiada)
  3. Bagaimana aturan puasa dalam agama Hindu? (Jero Mangku Sudiada)
  4. Kenapa umat Hindu banyak menggunakan banten/sesaji?  Bukankah itu sebuah pemborosan? (Jero Mangku Sudiada)
  5. Kenapa binatang yang dikurbankan pada saat upacara tidak dikonsumsi manusia melainkan dibuang?  Bukankah mubazir dan kejam? (Jero Mangku Sudiada)
  6. Mengapa umat Hindu ketika bersembahyang menggunakan kemenyan/dupa seperti para dukun atau paranormal? (Jero Mangku Sudiada)
  7. Mengapa umat Hindu ketika bersembahyang menempelkan beras (bija) di dahi dan memercikkan air (tirta) di wajah? (Made Mariana/Jero Mangku Sudiada) 
  8. Mengapa umat Hindu ketika bersembahyang menggunakan bunga kemboja yang banyak terdapat di kuburan yang seram-seram? (Jero Mangku Sudiada)
  9. Saya jarang melihat umat Hindu berkumpul untuk membaca kitab sucinya.  Adakah tradisi semacam pengajian di Hindu? (Jero Mangku Sudiada)
  10. Apakah dalam agama Hindu ada konsep imam yang memimpin persembahyangan bersama di rumah, kantor, maupun tempat-tempat lain? (Jero Mangku Sudiada)
  11. Kenapa bangunan pura di Bali, Jawa, Sumatera dan India berbeda-beda? (Jero Mangku Sudiada)
  12. Kenapa kalau masuk pura umat Hindu memakai selendang? (Jero Mangku Sudiada)
  13. Betulkah meditasi dan yoga berasal dari ajaran Hindu?
Mari dipilih dan dipilih... :)  Mari kita berkontribusi terhadap kemajuan Hindu Dharma di Indonesia sekaligus sama-sama belajar dari satu sama lain. 

Satyam Eva Jayate (Kebenaran akan selalu jaya)

Shanti shanti shanti.

6 comments:

Anonymous said...

Om Swastyastu,
Kemana harus saya kirimkan kontribusi jawaban dari saya, Pak?
Suksma

The Wanderer said...

Swastyastu. Kalau Anda merupakan anggota HD Net, maka kontribusi jawaban dapat dikirimkan langsung ke milis HD Net. Suksma.

Anonymous said...

Om swastyastu,

usul Pak...hurufnya bisa dibuat sedemikian supaya lebih nyaman dibaca? suksma

namaste,
dante

The Wanderer said...

Swastyastu, Bli. Suksma sarannya. Ampura, ukuran tulisannya memang agak hemat supaya tidak memakan banyak tempat dan semeton2 sekalian nggak perlu repot2 scrolling (takut mouse-nya rusak hehehe). Kalau Bli Dante susah baca tulisannya, bisa diakali dengan cara:

Tekan dan tahan tombol CTRL lalu scroll mouse ke arah atas untuk membesarkan tampilan layar. Untuk mengecilkan kembali, CTRL lalu scroll ke arah bawah.

I Gede said...

Sepertinya Subject ini sudah tidak aktif lagi di hdnet. Saya lihat masih banyak yang bertanda 'hijau'.
Lebih baik dibuat di-posting di forum terbatas (manfaatkan fasilitas semacam facebook forum saja) untuk merampungkan.
Suksma,
Gede Juni

The Wanderer said...

Swastyastu, Bli Juni. Setahu tyang, Pak NPP akan mengambil alih pertanyaan2 yg belum terjawab dan proyek bukunya sendiri berjalan terus, walaupun agak terlambat dari jadwal. Tyang sendiri tidak ada rencana untuk menghapus post ini kalau2 masih ada semeton2 yg masih ingin berkontribusi. Suksma.

Post a Comment